Persiapan IELTS atau TOEFL itu sering banget dianggap “nanti aja kalau udah dekat”. Padahal begitu daftar kampus atau beasiswa, baru kerasa paniknya: “Skor minimal 90? IELTS 7? Siap nggak ya?”
Kedua tes ini bukan cuma soal kemampuan bahasa Inggris tapi strategi, konsistensi, dan manajemen waktu.. Kabar baiknya, kamu nggak harus belajar setahun penuh. Dengan plan yang tepat, 3 bulan itu cukup banget buat ngejar skor aman asal tahu apa yang harus diprioritaskan.
Nah, supaya persiapanmu lebih terarah dan nggak buang waktu, ini dia tips & tricks praktis yang bisa kamu mulai dari sekarang untuk ningkatin skor IELTS/TOEFL dalam waktu 3 bulan.
1. Tentukan Target Skor (dan Realistis)
Sebelum buka buku atau daftar kursus, kamu harus tahu target score kampus/beasiswa. Menetapkan target skor yang jelas adalah kompas navigasi dalam perjalanan 3 bulan ini. Rata-rata persyaratan umumnya adalah:
-IELTS 6.5–7.5 (Untuk program Master atau beasiswa prestisius)
-TOEFL IBT 80–100 (Untuk program Master di universitas top-tier)
-TOEFL ITP 550–600 (Biasanya untuk persyaratan kelulusan S1 atau melamar kerja di tingkat lokal/nasional. Perlu dicatat, TOEFL ITP jarang diterima untuk pendaftaran universitas luar negeri)
Kenapa Harus kejar Target Skor? (3 Alasan Utama)
- Biar Tahu Usaha Spesifik yang Dibutuhkan
Setiap kenaikan 0.5 band IELTS atau +5–10 poin TOEFL butuh strategi yang berbeda. Kalau target kamu IELTS 7.0, misalnya, kamu harus pastikan writing & speaking minimal 6.0-6.5 yang berati fokus pada trutur esai, coherence, danfluency
- Bisa Mengukur Gap dari Skor Awal
Hasil mock test awal akan menunjukkan jarak (gap) yang harus kamu kejar. Contoh: skor awal IELTS 5.5, target 7.0 dengan gap 1.5 band. Ini langsung ngejelasin seberapa intens kamu harus latihan di 3 bulan ke depan.
- Nentuin Alokasi Waktu Belajar
Dengan tahu target per bagian, kamu bisa nentuin prioritas. Kalau Reading sudah mendekati target tapi Writing masih jauh, berarti 70–80% waktu belajar di bulan kedua harus dialihkan ke Writing. Banyak kampus juga punya minimum score per section, jadi kamu wajib cek persyaratan detailnya.
2. Tes Diagnostik: Cek Level Awal Dulu
- Mulai dengan Mock Test untuk Pemetaan Awal
Mulai dengan simulasi IELTS/TOEFL penuh untuk tahu posisi kamu sekarang. Hasilnya jadi peta konsep yang nunjukkin bagian mana yang kuat dan mana yang harus segera diperbaiki
- Identifikasi Pola Kelemahan
Cek bagian yang paling bermasalah Listening karena accent, Reading lambat karena vocab, Speaking gugup, atau Writing berantakan. Ini jadi acuan ''mulai dari mana dulu''.
- Tentukan Fokus Belajar
Dari peta konsep tadi, atur prioritas. Bagian yang paling lemah dapat porsi latihan paling besar biar progres 3 bulan lebih terarah dan nggak buang waktu.
Kalau mapping awal sudah jelas, kamu tinggal eksekusi. Nah, masuk ke fase berikutnya 3 (tiga) bulan yang harus kamu fokuskan:
Bulan 1 (pertama) Bangun Pondasi yang Jadi Penentu Skor.
1. Perkuat Grammar Dasar yang Paling Dipakai
- Fokus pada struktur kalimat kompleks, perfect tenses, passive voice, dan conditional sentences. Ini penting buat Writing & Speaking biar kalimatmu ngga monoton
- Bangun Kosakata Akademik (Academic Word List)
Kumpulin vocab akademik + frasa umum (pendidikan, lingkungan, teknologi). Target realistis: 5 –10 kata per hari dan langsung dipakai dalam kalimat biar nempel.
- Tingkatkan Keterpaparan Bahasa Inggris (Daily Input)
Dengerin BBC, TED Talks,movies, series, podcast dengan transkrip, atau news harian. Ini bantu biasain telinga sama accent berbeda dan ningkatin listening naturally
2. Asah Skill Input: Listening & Reading
- IELTS Listening, biasain accent British/Australian, latihan note-completion, map labeling.
- TOEFL Listening, fokus note-taking saat dengar kuliah/dialog panjang.
- IELTS Reading, kuasai skimming, scanning, dan tipe soal sulit seperti T/F/NG.
- TOEFL Reading, latihan simpulkan ide inti dan detail penting.
3. Mulai Output Skill: Writing & Speaking
- IELTS Writing, pelajari struktur Task 1 & Task 2, minimal 1 esai/minggu.
- TOEFL Writing, focus Integrated & Independent Writing.
- Speaking, rekam jawaban, latih struktur jawaban + contoh, biasakan ngomong 1–2 menit nonstop.
Bulan 2 (kedua) Mulai latihan resmi biar familiar sama pola soal & waktu ujian.
1. Mulai Latihan Soal Resmi & Kenali Pola Ujian
Kerjain latihan yang formatnya mirip Cambridge/ETS biar makin familiar sama tipe soal, ritme ujian, dan manajemen waktu. Di tahap ini kamu mulai ngerti pola:
- IELTS: skimming cepat, keyword prediction di Listening, struktur esai Task
-TOEFL: note-taking rapi, eliminasi jawaban jebakan, struktur Integrated Writing.
Targetnya: kamu tahu cara tercepat buat jawab tiap jenis soal.
2. Bangun Strategi per Skill dengan Latihan Berbasis Waktu
Terapkan latihan dengan time pressure supaya performa makin stabil:
- Listening, prediksi jawaban + note-taking.
- Reading, 18–20 menit per passage.
- Writing, template rapi + struktur jelas.
- Speaking, jawab 1–2 menit pakai format point–reason–example.
Fokusnya bukan sempurna, tapi konsisten.
3. Mini Mock Test Mingguan untuk Adaptasi Tekanan Ujian
Lakukan mini mock (satu) skill per minggu (misal minggu ini Reading, minggu depan Speaking). Cara ini bikin otak terbiasa sama tekanan waktu tanpa burnout, sekaligus bantu evaluasi apa yang masih harus diperbaiki minggu berikutnya.
Bulan 3 (ketiga) Full Mock Test & Final Touch
notes: Pada tahap ini kalian harus berhenti mencoba-coba teknik baru untuk mempersiapkan tes IELTS/TOEFL
1. Full Mock Test Mingguan (Kondisi Real)
Lakukan 1–2 full mock per minggu dengan timer asli. Setelahnya, langsung analisis kesalahan dan fokus perbaiki 1–2 kelemahan terbesar. Biasakan stamina fokus 2 jam nonstop.
2. Penyempurnaan Strategi & Manajemen Waktu
Pastikan semua section bisa selesai tepat waktu. Review ulang template Writing, frasa Speaking, teknik skimming–scanning, dan note-taking. Target bulan ini: skor stabil, bukan naik-turun.
3. Minggu Terakhir Review Ringan & Jaga Fisik
Cukup baca ulang catatan penting, vocabulary, dan struktur jawaban. Jangan belajar hal baru. Jaga tidur, makan, dan mental. H-1 cukup cek lokasi/prosedur ujian dan rileks.
Mau Roadmap 3 Bulan yang Dijamin Terstruktur dan Terpantau?
Mengikuti roadmap ini secara mandiri butuh disiplin dan evaluasi yang ketat. Jika kamu mau memastikan setiap latihan dan strategi yang diterapkan akurat, serta mendapatkan feedback personal yang spesifik pada kelemahanmu (seperti Writing Task 2 atau Speaking Part 3), ini saatnya mengambil langkah profesional!
Jangan korbankan waktu 3 bulanmu dengan coba-coba!
Dapatkan Mentor IELTS/TOEFL Bersertifikat yang akan memandu kamu secara intensif dan memastikan skor targetmu tercapai dalam 90 hari
Konsultasi Sekarang:
CS 1: https://studev.id/CS_1_STUDEV
CS 3: https://studev.id/CS_3_STUDEV