Cari Sesuatu...

Alasan Mengapa Kamu Harus Kuliah di Luar Negeri

  • Bagikan artikel ini:

Alasan Mengapa Kamu Harus Kuliah di Luar Negeri

Bagaimana pendapatmu mengenai kuliah di luar negeri? Sudut pandang masyarakat tentang mengapa seseorang memilih untuk mengejar pendidikan di luar negeri sangat beragam. Ada yang melakukannya untuk mencari pengalaman baru atau suasana yang berbeda, ada yang merasa bahwa kualitas pendidikan di dalam negeri belum memadai, ada yang melakukannya karena alasan gengsi, dan tak sedikit juga yang mengambil langkah ini karena memiliki cita-cita tertentu. Tidak peduli apa motivasinya, mengenyam pendidikan di luar negeri memberikan banyak manfaat. Pendidikan di luar negeri, dalam beberapa kasus, menjadi suatu kebutuhan. Mengapa demikian?


Setiap mahasiswa seharusnya memiliki pengalaman belajar di luar negeri. Jika memungkinkan, berpartisipasi dalam program pertukaran internasional atau setidaknya mengunjungi luar negeri merupakan hal yang penting. Tanpa eksposur internasional, sering kali mahasiswa akan merasa terisolasi, memiliki pikiran yang sempit, dan terjebak dalam rutinitas kampus tanpa pernah melangkah keluar. Mereka bahkan mungkin tidak tahu berapa harga tiket pesawat.


Studi di luar negeri dapat membuka pintu berbagai peluang yang tak terduga untuk pertumbuhan dan pengembangan diri. Dari berbagai pengalaman mahasiswa Indonesia yang pernah diwawancara di luar negeri, sekitar 95% dari mereka mengakui bahwa mereka mendapatkan berbagai pembelajaran yang tak terbayangkan, seperti pengetahuan, teknologi, budaya yang beragam, kemandirian, dan masih banyak lagi. Mereka yang pernah melangkah ke luar negeri merasa lebih terbuka dalam pandangan dan pemikiran mereka. Mereka membawa pulang pengalaman berharga, kisah petualangan, gambar-gambar indah, dan foto-foto yang secara signifikan membentuk visi mereka tentang masa depan.



Baca juga: Daftar Beasiswa Kuliah Luar Negeri Edisi September 2023



Studi di luar negeri juga akan memperluas pemahaman kita tentang masyarakat dan mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, termasuk perbedaan iklim, budaya, karakter masyarakat, dan lainnya. Di setiap negara, kita akan menemukan berbagai tantangan dan peluang yang berbeda. Semisal, di Jepang, kita akan mengalami atmosfer yang sangat kompetitif, sementara di Kanada, kita akan merasakan suhu dingin yang bisa mencapai -40 derajat Celsius. Di Inggris, kita akan merasakan semangat yang kuat terkait sepakbola liga Inggris. Perjalanan kita ke luar negeri juga akan memperkenalkan kita pada berbagai budaya unik dan persaingan yang kompleks, mulai dari Amerika Serikat, China, Perancis, hingga berbagai negara lainnya seperti Jerman, Swiss, Austria, India, Korea, Taiwan, Singapura, Australia, Turki, Malaysia, Thailand, dan Sudan.


Sebagai penutup, mari kita simak nasihat dari Kak Masyithoh, seorang mahasiswa alumni dari University of Birmingham:


"Satu hal yang jangan pernah hilang saat kita sedang berjuang menempuh cita-cita adalah impian kita. Aku dulu merasakan sendiri bahwa proses selama kurang lebih satu tahun untuk sampai di sini lumayan menantang, dimulai dari harus membagi waktu antara bekerja dan menyiapkan berkas pendukung kuliah maupun beasiswa, melakukan persiapan tes IELTS, dan persiapan teknis lainnya. Semua harus dilakukan dengan manajemen waktu yang baik. Jika tujuan teman-teman adalah UK, persiapkan tes IELTS jauh-jauh hari sebelumnya. Selain itu, rajin-rajinlah untuk selalu browsing, baik berupa informasi beasiswa maupun sekolah.


Kunci Pokok Lainnya adalah Do the Best in Everything. Saat menempuh tes IELTS, saat mengirim aplikasi ke University of Birmingham, dan saat mengikuti tes beasiswa LPDP, aku selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Hasil akhir biarlah Tuhan yang menentukan, tapi aku yakin itu pasti yang terbaik. Aku dulu tidak pernah berpikir ingin ke Birmingham. Aku hanya ikhtiar untuk ditunjukkan yang terbaik. Cita-citaku dulu adalah ke Amerika. Namun, Tuhan berkehendak lain. Aku melakukan aplikasi ke banyak kampus dan akhirnya Birmingham adalah pilihan terbaik yang Tuhan berikan."


Jadi, bagaimana pendapatmu mengenai studi di luar negeri? Apakah sudah termotivasi untuk lanjut kuliah di luar negeri? Tentunya kita memiliki alasan pribadi kita masing-masing, bukan?